Pemadaman Listrik Rusak Komputer Wartawan, IWOI Minta PLN Berikan Ganti Rugi

0
4

KARAWANG | SUARAPURWASUKA.COM | Aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dilaporkan padam secara mendadak di sejumlah wilayah Kota Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (12/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga hampir satu jam kemudian, aliran listrik belum juga kembali menyala. Kondisi ini menyebabkan gangguan aktivitas di berbagai sektor, termasuk di kantor sekretariat Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPD Karawang yang berlokasi di Perumahan Jasmine Village, Kelurahan Karawang Wetan.

Koordinator sekretariat kantor IWOI Karawang, Kasman, menjelaskan bahwa pemadaman terjadi saat para staf admin dan wartawan tengah bekerja menggunakan perangkat komputer dan laptop untuk mengolah berita dan data.

“Tiba-tiba listrik mati saat kami sedang input data. Ada dua komputer dan empat laptop yang sedang digunakan. Karena tidak ada UPS atau powerbank, dua komputer langsung hang dan sejumlah file data belum sempat disimpan,” ungkap Kasman, Rabu sore.

Menurutnya, tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak PLN sebelum pemadaman terjadi, yang membuat kondisi ini semakin merugikan.

“Kami sangat menyayangkan kondisi ini. Tidak ada notifikasi atau informasi sebelumnya dari PLN. Selain kantor kami, warga sekitar juga terdampak. Salah satu tetangga bahkan mengeluh karena ikan di akuariumnya stres akibat matinya pompa dan gelembung air,” tambahnya.

Ketua IWOI DPD Karawang, Syuhada Wisastra, turut mengecam kejadian ini dan mendesak PLN untuk memberikan pertanggungjawaban. Ia menilai pemadaman mendadak ini mengakibatkan kerusakan alat kerja serta mengganggu ritme kerja wartawan, khususnya dalam menghadapi deadline atau tenggat waktu pengiriman berita.

“PLN harus bertanggung jawab. Komputer dan printer kami rusak akibat padamnya listrik secara tiba-tiba. Ini jelas berdampak pada produktivitas kerja jurnalistik kami,” tegas Syuhada.

“Padamnya listrik sangat mengganggu operasional dan deadline kerja staf IWOI. PLN seharusnya memberikan pelayanan terbaik, bukan justru membuat kerugian. Saat pelanggan telat bayar langsung kena denda atau pemutusan, tapi saat PLN lalai, tidak ada bentuk tanggung jawab yang jelas. Manajemen PLN UP3 Karawang harus segera berbenah,” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab padamnya aliran listrik maupun estimasi waktu pemulihan jaringan.

(Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini