Purwakarta|SUARAPURWASUKA.COM| Suasana yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi dan sportivitas antar desa berubah menjadi kericuhan pada pertandingan sepak bola yang digelar di Lapang Ki Santang, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Senin sore. Senin (04/08/2025).
Pertandingan yang mempertemukan tim sepak bola Desa Cijati melawan Desa Tegaldatar dalam rangka kompetisi antar desa sekecamatan Maniis harus terhenti di babak pertama, hanya beberapa menit setelah kick-off, akibat insiden kericuhan yang dipicu oleh protes keras salah satu pemain dari tim Desa Tegaldatar terhadap keputusan wasit.
Protes tersebut dengan cepat berubah menjadi tindakan anarkis. Oknum pemain dari Desa Tegaldatar melakukan aksi brutal yang tidak hanya mengarah kepada pemain tim lawan dari Desa Cijati, tetapi juga menyasar penonton dan pendukung tim Cijati. Aksi tersebut diperparah oleh keterlibatan sebagian suporter Desa Tegaldatar yang turut menyerang, sehingga situasi menjadi tidak terkendali.
Akibat kejadian tersebut, 3 pemain dan 2 warga mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Maniis untuk mendapatkan penanganan medis. Para korban yang diketahui berinisial FIK, DAN, RE, AM, dan DE saat ini masih dalam perawatan dan telah menjalani proses visum guna keperluan tindak lanjut hukum.
Ketua Karang Taruna Desa Cijati
dede sulaeman secara tegas menyatakan bahwa insiden ini tidak dapat ditoleransi. Langkah hukum akan ditempuh terhadap pelaku kekerasan. Selain itu, pihak terkait juga akan mendorong Asosiasi PSSI Kabupaten Purwakarta untuk memberikan sanksi tegas berupa pemblokiran atau blacklist terhadap oknum pemain yang terbukti melakukan tindakan brutal, dari seluruh kegiatan sepak bola baik di tingkat Kecamatan Maniis maupun di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi dunia olahraga lokal, khususnya sepak bola, agar semangat sportivitas, persaudaraan, dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan.
(Riki)
Komentar Pembaca