Subang, — Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan mengambil langkah strategis dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Melalui inisiatif bilateral, LAK Galuh Pakuan berhasil menghadirkan sejumlah investor dan akademisi internasional, termasuk Profesor C. C. Chan, yang dikenal sebagai Bapak Kendaraan Listrik (EV) Asia, dalam pertemuan kerjasama lintas negara.
Sebagai tindak lanjut, LAK Galuh Pakuan melalui LinkHub akan mendirikan akademi serta pabrik (factory) yang secara khusus fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan industri energi terbarukan. Dalam realisasinya, LinkHub menggandeng PT. Mubarok Martadikara Putra, sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan pengadaan lahan untuk kawasan industri.
President Director PT. Mubarok, H. E. Roheman Mubarok, menyatakan kesiapan perusahaan untuk menyediakan lahan seluas 375 hektare di kawasan Kawasan Industri Majalengka Centre Internasional (KIMCI), yang berlokasi tak jauh dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
“Kawasan industri kami ini telah dikenal di Asia, dan kolaborasi dengan LinkHub diharapkan akan segera terealisasi dalam waktu dekat,” ujar Mubarok saat ditemui awak media, Rabu (7/5).
Mubarok juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap upaya LAK Galuh Pakuan dalam mempertemukan lebih dari 50 investor, termasuk dari mancanegara, untuk mendorong kemajuan ekonomi dan pendidikan masyarakat.
“Saya salut kepada Galuh Pakuan. Mereka berhasil menghadirkan tokoh-tokoh penting internasional, termasuk maestro kendaraan listrik Asia. Itu bukan hal mudah, bahkan pemerintah atau pengusaha sekalipun belum tentu mampu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mubarok menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan asal Tiongkok sudah menyatakan minat untuk menanamkan investasi di kawasan KIMCI. Salah satunya adalah FAW Jiefang Automobile, produsen kendaraan besar seperti truk, yang telah mengirimkan Letter of Intent (LOI) sebagai bentuk keseriusan mereka.
Dengan dukungan berbagai pihak, proyek ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam perkembangan industri energi terbarukan serta penguatan SDM lokal di Indonesia.