KARAWANG | SUARAPURWASUKA.COM | Ribuan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari seluruh penjuru Kabupaten Karawang memadati halaman MI Al Ianah Klari, Sabtu, 17 Mei 2025, untuk mengikuti pembukaan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat KKMI Kabupaten Karawang tahun 2025. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang bergengsi bagi para siswa madrasah untuk mengasah bakat di bidang seni dan olahraga sekaligus mempererat silaturahmi antar-madrasah.
MI Al Ianah Klari, Kecamatan Klari, didapuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan AKSIOMA tahun ini. Suasana pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan seni dari para siswa, dihadiri oleh para guru, official, dan tamu undangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, H. Sopian, hadir langsung untuk membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kekompakan seluruh madrasah yang tetap solid dan antusias meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
> “Ini bukti bahwa madrasah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Saya sangat mengapresiasi kekompakan luar biasa dari seluruh madrasah,” ujar H. Sopian.
AKSIOMA 2025 diikuti oleh 1.530 siswa dari 173 Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Karawang. Mereka akan berlaga dalam 22 cabang olahraga dan 9 cabang seni. Selain itu, sebanyak 666 official dan 45 wasit turut mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.
H. Sopian berharap, AKSIOMA tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memupuk semangat sportivitas, mempererat ukhuwah islamiyah, serta membangun karakter siswa madrasah agar menjadi generasi yang berprestasi dan berakhlakul karimah.
> “Bertandinglah dengan semangat sportivitas dan jadikan momentum ini untuk memajukan madrasah di Karawang. Bukan hanya berprestasi di bidang seni dan olahraga, tapi juga membangun karakter siswa yang berdaya saing dan religius,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan AKSIOMA adalah bukti nyata peran penting madrasah dalam mencetak generasi emas di masa depan.
> “Kami di Kemenag Karawang terus mendorong agar madrasah berkembang, baik dalam prestasi akademik maupun non-akademik. AKSIOMA ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk menghadirkan pendidikan madrasah yang unggul, berdaya saing, dan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman,” pungkas H. Sopian.