KARAWANG | SUARAPURWASUKA.COM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengikuti tahapan verifikasi virtual sebagai bagian dari penilaian lanjutan dalam ajang Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2025. Proses ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, hadir langsung untuk memaparkan pelaksanaan program KKS di wilayahnya di hadapan tim penilai pusat dalam rangka Penghargaan Swastisaba 2025.
Bupati Aep menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Kabupaten Karawang telah menerapkan sembilan tatanan dalam pelaksanaan KKS. Tatanan tersebut mencakup aspek kemandirian kesehatan, lingkungan permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar sehat, area perkantoran dan industri, kawasan pariwisata sehat, lalu lintas dan transportasi, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Karawang telah membentuk kelembagaan khusus untuk mendukung program KKS yang terdiri atas 30 forum tingkat kecamatan, 297 kelompok kerja (Pokja) desa sehat, dan 12 Pokja kelurahan sehat.
“Struktur kelembagaan itu mencakup Tim Pembina, Forum Kabupaten Sehat, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat, serta Pokja di tingkat desa dan kelurahan. Berdasarkan hasil verifikasi, seluruh aspek pendukung seperti surat keputusan (SK), sekretariat, rencana kerja, dan penganggaran telah mencapai kelengkapan 100 persen,” ungkap Bupati Aep.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkab Karawang juga menggandeng sejumlah pihak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
Sebagai bentuk keseriusan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketahanan keluarga, Bupati Aep turut merinci sejumlah capaian dan penghargaan yang diraih Karawang dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa penghargaan tersebut antara lain UHC Award untuk cakupan kepesertaan di atas 95 persen per 1 September 2023, penghargaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) 2023, serta status bebas frambusia dari Kemenkes tahun 2024.
Pemkab Karawang juga menerima penghargaan atas dukungan APBD terhadap perencanaan tenaga medis dan tenaga kesehatan tahun 2024, kategori “B” untuk sistem manajemen keamanan pangan segar, serta Juara 3 dalam implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG).
Selain itu, Karawang memperoleh berbagai penghargaan di bidang pendidikan dan lingkungan hidup, seperti Anugerah Prahita Ekapraya (APE) 2023, Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat 2024, dan Juara 1 Sekolah Ramah Anak yang diraih SDN Karawang Wetan 1. (Red)
Komentar Pembaca