SUBANG | SUARAPURWASUKA.COM | Ratusan warga masyarakat Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang menggelar aksi demontrasi di depan gerbang PT Samator Indo Gas cabang Subang. Kamis(27/2/2025) pagi.
Para pendemo dari warga lokal tersebut menuntut kejelasan dan keterbukaan terkait Dana CSR yang tak pernah dirasakan oleh masyarakat yang terdampak perusahaan gas terbesar di Indonesia yang memasok gas untuk Industri tersebut.
Para pendemo mengaku banyak dirugikan dengan keberadaan PT.Samator Indonesia Gas yang tak memberikan manfaat bagi masyarakat.
Lalulalang Kendaraan PT Samator juga dinilai telah menyebabkan jalur Desa Cidahu-Kelurahan Dangdeur rusak parah.Sehingga masyarakat merasa dirugikan dan menuntut untuk diperbaiki.
Warga juga menuntut terkait jaminan keamanan dan keselamatan terkait kemungkinan ledakan gas yang bisa berdampak bagi masyarakat. Karena hal tersebut pernah terjadi pada Nopember 2024 yang menyebabkan 1 orang tewas dan 2 orang luka-luka.
Dalam aksi demo tersebut, pihak perwakilan pendemo akhirnya bertemu dengan pihak perusahaan untuk audiensi.
Namun dalam audiensi tersebut tak ditemukan titik temu. Pihak perusahaan tak mau terbuka terkait penyaluran Dana CSR.
Perwakilan perusahaan mengaku bahwa selama ini telah banyak memberikan dan CSR untuk masyarakat Cidahu,
“Apa yang selama ini diberikan ke masyarakat baik saat lebaran, kurban, hingga karang taruna, dan dana sosial ke pihak Desa. Itu semua dari Dana CSR PT Samator Indo Gas,” ucap salah seorang perwakilan Perusahaan PT.Samator dalam audiensi dengan perwakilan pengunjuk rasa.
Pihak perusahaan juga berjanji akan terbuka dan membahas tentang Dana CSR PT Samator Indo Gas bersama pihak kepala Desa Cidahu.
“Kita akan bahas bersama pihak Desa terkait penyaluran dana CSR,” katanya.
Sementara itu, Rian Anggriana, selaku koordinator aksi mengungkapkan aksi demo ini tak lain untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang harus didapatkan dari Perusahaan PT.Samator Indo Gas.
“Keberadaan PT Samator Indo Gas di Desa Cidahu belum memberikan dampak atau manfaat apapun bagi masyarakat sekitar, padahal keberadaan perusahaan gas tersebut sangat membahayakan masyarakat jika terjadi ledakan,” kata Rian.
Rian menuntut pihak PT Samator bisa menyalurkan Dana CSR untuk kesejahteraan masyarakat, yang selama ini kami nilai penyaluran nya tidak jelas.
“Dana CSR selama ini kemana, kami selaku warga belum merasakan dan sejauh itu keberadaan perusahaan tersebut tak memberikan efek manfaat apapun kepada masyarakat,” ucapnya.
Dari hasil Audiensi tadi, pihak perusahaan berjanji akan memberikan kejelasan terkait penyaluran CSR PT.Samator Indo Gas.
“Pihak perusahaan berjanji akan terbuka memberikan kejelasan terkait penyaluran CSR pada 10 Maret 2025 mendatang kepada pihak desa dan perwakilan karang taruna,” katanya.
Sementara itu, Perwakilan pihak Karang Taruna Cidahu, Abi Raja Banggala mengaku aksi demo ini menuntut pihak perusahaan untuk memberikan kontribusi yang berarti untuk kesejahteraan masyarakat.
” Selama ini kami selaku masyarakat tidak tahu CSR PT.Samator Indo Gas disalurkan kemana?, karena selama ini kami tak merasakan apapun yang dari CSR perusahaan tersebut,” katanya
Tentunya kami menuntut perusahaan terbuka terkait penyaluran CSR untuk kesejahteraan masyarakat disekitar perusahaan tersebut.
“Kami minta penjelasan kemana CSR disalurkan selama ini, karena masyarakat tak merasakan adanya bantuan yang bersumber dari CSR.
Masyarakat selama ini hanya merasakan kebisingan, dan kekhawatiran akan keselamatan dan bau limbah gas,” ucapnya.
Tentunya kami berharap pihak perusahaan bisa terbuka terkait CSR serta bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Desa Cidahu.
“Semoga pihak perusahaan juga bisa mempekerjakan warga setempat yang selama ini tidak dilibatkan bekerja di perusahaan tersebut dan menyalurkan CSR untuk kepentingan masyarakat desa Cidahu,” tandasnya.
Warga masyarakat berjanji jika tuntutannya tidak di kabulkan, akan melakukan aksi lanjutan, dengan jumlah massa yang lebih banyak.
{ Red }