Karawang, 26 Agustus 2025 – Sebanyak 60 persen warga Karawang masih terjerat rentenir dan pinjaman ilegal. Fakta mencengangkan ini diungkap langsung oleh Direktur Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Karawang, Sandy Gantira, yang menyebut mayoritas korban berasal dari wilayah pesisir dan pinggiran.
Fenomena bank emok dan fintech ilegal terus menghantui masyarakat dengan iming-iming pencairan cepat tanpa prosedur rumit. Namun, di balik itu, bunga mencekik dan jeratan utang berkepanjangan membuat banyak keluarga hidup dalam tekanan ekonomi.
> “Sekitar 60 persen masyarakat masih menggunakan jasa keuangan ilegal, sementara 40 persen sudah mulai beralih ke layanan resmi,” tegas Sandy, Senin (25/8).
Pemerintah Kerahkan PKK untuk Perang Melawan Rentenir
Untuk memutus lingkaran setan utang ilegal, LKM Karawang resmi menjalin kerja sama strategis dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Karawang. Kolaborasi ini digadang sebagai gebrakan penting dalam upaya memberantas rentenir, bank emok, hingga pinjaman online tanpa izin.
Sandy menyebutkan, literasi keuangan adalah senjata utama dalam melawan praktik keuangan haram tersebut. Masyarakat harus paham perbedaan layanan keuangan legal dan ilegal, serta risiko fatal yang mengintai.
> “Alhamdulillah, hari ini kita bekerja sama dengan PKK Karawang. Tujuannya jelas: mengurangi bahkan membasmi aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat,” ungkap Sandy.
Jeratan Rentenir: Bunga Mencekik hingga Ancaman Utang Seumur Hidup
Mudahnya akses pinjaman ilegal membuat banyak warga terjebak. Namun, konsekuensinya justru jauh lebih berat. Selain bunga tinggi, masyarakat seringkali menghadapi ancaman penagihan kasar hingga jeratan utang yang sulit lepas.
“Banyak yang memilih pinjaman online atau bank emok karena kebutuhan mendesak, tanpa memahami risiko besar di baliknya,” jelas Sandy.
Solusi: Pinjaman Murah, Legal, dan Manusiawi
Sebagai langkah nyata, LKM Karawang menawarkan program kredit berbunga ringan, tanpa penalti, dan mudah diakses. Skema ini diharapkan mampu menjadi alternatif aman bagi masyarakat yang selama ini terpaksa menggantungkan hidup pada rentenir.
“Dengan program kredit yang kami jalankan bersama pemerintah daerah, masyarakat bisa terbantu tanpa harus terjerat praktik ilegal,” tegas Sandy.
Sosialisasi Akan Menyasar 30 Kecamatan
LKM bersama PKK berkomitmen memperluas sosialisasi literasi keuangan hingga ke 30 kecamatan di Karawang. Melalui pendekatan langsung, diharapkan pesan edukasi ini bisa diterima lebih luas dan efektif, terutama di wilayah pesisir yang rentan menjadi sasaran rentenir.
(Red)
Komentar Pembaca