Subang|Suarapurwasuka.Com| – Dunia maya kembali dihebohkan oleh keluhan seorang pengguna TikTok, @pituahindung yang menceritakan pengalamannya di Disnakertrans, Kabupaten Subang. Cerita tersebut mendapatkan respon yang signifikan dari netizen, menciptakan diskusi tentang kualitas pelayanan Disnakertrans ini. Suara netizen menjadi kritik menciptakan tanda tanya besar.
Dalam postingan awalnya, pemilik akun dengan akun @pituahindung menceritakan pengalamannya ketika ingin mengikuti daftar ulang untuk seleksi pelatihan bahasa Mandarin di Bidang Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Subang.
“Sebelumnya saya sudah mengikuti proses pendaftaran awal pada tanggal 16 April 2025, kemudian d aplikasi dijadwalkan untuk proses daftar ulang di tanggal 14 Mei 2025,”ujarnya.
Namun, kedatangan dirinya ke BLK malah disambut dengan pelayanan yang kurang baik oleh petugas disana.
“Saya datang ke BLK dengan niat baik, sesuai arahan dan prosedur yang diterangkan dalam website, datang di tanggal 14 Mei. Namun malah dijawab ketus dan diarahkan ke ruangan seperti ruang interogasi,” ungkapnya dalam video.
Akun @pituahindung pun menceritakan pengalamannya saat menghadapi sikap arogansi dari salah satu pegawai BLK Disnakertrans.
“Saya diarahkan ke ruangan seperti ruang interogasi oleh salahsatu petugas, kemudian dengan nada tinggi petugas itu membentak seperti saya tidak mengikuti arahan yang disampaikan melalui aplikasi website,” tuturnya.
Anehnya lagi, kata @pituahindung, daftar ulang 14 Mei, namun sudah banyak berkas disana.
“Seharusnya kalau seleksinya tanggal 14 Mei, berarti harus bareng-bareng ikut seleksi, tapi kenapa sudah ada berkas lain, dalam hati saya berkata ini ga bener, ada sesuatu yang disembunyikan, karena sudah ada berkas terkumpul banyak sekali disitu, sedangkan daftar ulangnya baru mau mulai tanggal 14 Mei hari ini,” imbuhnya.
Dalam postingan itupun, Dia memohon kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dan Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita, untuk segera melakukan perbaikan pada pelayanan Bidang Latihan Kerja Disnakertrans Subang.
“Dalam seleksi BLK seperti ada yang ditutup-tutupi, apalagi dengan sikap pelayanan pegawainya yang ketus, sinis, mohon Pak Gubernur dan Pak Bupati untuk dapat melakukan perbaikan. Saya warga Subang mencari peruntungan di daerah kelahiran sendiri melalui latihan yang disiapkan oleh pemerintah, kenapa harus mendapatkan perlakuan seperti ini,” tukasnya.
Feri Bejho