Kamis, September 11, 2025
spot_img
BerandaPemerintahanTata Ruang Terbuka Hijau menjadi Fokus Utama, DLH Karawang : Bertahap dan...

Tata Ruang Terbuka Hijau menjadi Fokus Utama, DLH Karawang : Bertahap dan berkelanjutan.

Karawang|SuaraPurwasuka.Com|Upaya pelestarian lingkungan terus digenjot oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang. Melalui program penataan ruang terbuka hijau (RTH), DLH secara bertahap melakukan penghijauan di sejumlah titik wilayah, guna menciptakan kawasan yang asri sekaligus memiliki fungsi ekologis yang kuat.

Penataan ini dikoordinasikan oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati, salah satunya dengan metode persemaian tanaman dan penanaman berbagai jenis tanaman hias. Tak hanya memperindah kota, langkah ini juga dirancang agar berdampak terhadap keseimbangan lingkungan.

“Penataan RTH tidak sekadar soal estetika, tapi juga soal fungsi resapan air, keberlanjutan tanaman, hingga peranannya dalam mendukung keanekaragaman hayati,” ujar Kepala Bidang Pertamanan DLH Karawang, Dede Pram, saat ditemui pada Senin (4/8/2025).

Dede mengungkapkan bahwa proses penghijauan dilakukan melalui metode stek dan penyemaian dari biji, yang memerlukan waktu sekitar tiga bulan sebelum ditanam di lahan. Sejumlah titik yang masih kosong pun perlahan mulai diisi, dengan pendekatan bertahap agar hasilnya optimal.

Adapun jenis tanaman yang digunakan meliputi reulia putih, reulia ungu, kembang sepatu, bakung air mancur, heliconia berbagai jenis, dan tanaman pelengkap lainnya. Penanaman dilakukan berkelanjutan setiap bulan, agar tidak ada lahan terbengkalai terlalu lama.

“Kami punya sistem rotasi. Begitu satu lokasi selesai, langsung lanjut ke area berikutnya,” kata Dede.

Menariknya, beberapa pohon yang telah tumbuh menjadi habitat alami bagi burung-burung liar. Ini menjadi indikator positif bahwa area RTH mulai mendukung munculnya ekosistem baru di tengah kota.

Selain aspek penghijauan, DLH juga mengatur pola lanskap dengan sistem kotak-kotak di pelataran sebagai batas alami dan struktur dasar. Elemen kobakan atau cekungan tanah pun tetap dipertahankan agar dapat menampung air hujan secara alami dan mencegah genangan.

“Kalau semua diratakan atau disemen, air tidak akan tertampung. Maka kolam penampungan air di RTH, seperti di Rengasdengklok, tetap kami pelihara,” jelasnya.

Untuk mendukung perawatan tanaman, akses jalan dan sistem penyiraman di area persemaian juga telah ditata. Penyiraman dilakukan dengan sistem selang dan didampingi tenaga taman yang bertugas secara rutin.

“Kami terus berbenah. Meskipun belum sempurna, tapi kami pastikan semua berjalan sesuai rencana dan sesuai skala lahan,” tutupnya;

DLH Karawang berharap upaya ini tak hanya mempercantik ruang kota, namun juga memberi manfaat ekologis yang nyata—mulai dari peresapan air, pengendalian suhu, hingga menjadi habitat alami bagi flora dan fauna lokal.

DLH Karawang pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menjaga, merawat, dan menghargai keberadaan ruang terbuka hijau. Karena lingkungan yang sehat dan asri adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah

(Red)

Berita Lainnya

PURWASUKA 24 JAM

Bupati Cup 2025 Resmi Bergulir, Pertandingkan 7 Cabang Olahraga di Karawang

KARAWANG | SUARAPURWASUKA.COM | Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar turnamen olahraga bertajuk Bupati Cup 2025 sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Karawang ke-392. Kegiatan ini resmi...
spot_img

TOP NEWS

spot_img

Pendidikan

- Advertisment -spot_img

NASIONAL

DAERAH

Komentar Pembaca