KARAWANG|SUARAPURWASUKA.COM| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali menggelar sosialisasi program magang ke Jepang tahap kedua, yang dilaksanakan di Aula Gedung Husni Hamid, Kamis (11/09/25).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang telah sukses dilaksanakan beberapa bulan lalu, dengan tujuan memberdayakan potensi generasi muda Karawang untuk bekerja dan menimba pengalaman di Negeri Sakura.
Acara sosialisasi dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Karawang, didominasi oleh lulusan SMA/SMK. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, perwakilan lembaga pelatihan kerja, serta mitra dari organisasi pengirim (sending organization) magang ke Jepang.l
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi, S.H., M.H. menyampaikan bahwa program magang ke Jepang ini merupakan salah satu upaya Pemda dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja muda.
Melalui program ini, anak-anak muda Karawang tidak hanya mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri, tapi juga belajar disiplin, etos kerja tinggi, serta budaya kerja Jepang yang terkenal unggul. Ini adalah investasi SDM jangka panjang,” ujarnya.
Selain itu dalam sambutannya Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, SE menyampaikan harapan kedepan bahwa generasi muda di Karawang harus memiliki tekad dan mental yang kuat.
“Saya berharap generasi muda di Karawang memiliki tekad dan mental yang kuat, hadirnya para peserta dalam acara ini merupakan bentuk proses yang semoga adik-adik peserta dapat bertahan dan memiliki tekad kuat untuk maju dan menempa diri agar menjadi generasi yang kuat dan mampu survive” ujarnya
Pada sosialisasi tahap kedua ini, para peserta mendapatkan informasi lengkap mengenai proses seleksi, budaya Jepang, hingga hak dan kewajiban selama mengikuti program magang. Program ini terbuka untuk pemuda berusia 18–26 tahun yang sehat jasmani dan rohani serta siap mengikuti pelatihan intensif sebelum diberangkatkan ke Jepang.
Salah satu peserta, Adrian (20), lulusan SMK, mengaku antusias mengikuti program ini. “Saya berharap bisa lolos seleksi agar bisa membantu keluarga dan memperluas wawasan saya di Jepang,” ujarnya.
Pemda Karawang menargetkan puluhan pemuda dapat diberangkatkan ke Jepang pada gelombang tahun 2026 mendatang.
(red)
Komentar Pembaca