Subang | SUARAPURWASUKA.COM | Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Sedang Melaksanakan pembangunan Infrastruktur Pemeliharaan Jalan Ruas Jalan Subang-BTS. Kab. Bandung/Kab. Subang Tepatnya Di Jalancagak – Ciater Kecamatan Jalancagak Subang.
Pekerjaan tersebut di laksanakan pada hari selasa 15/09/2025 dan sekarang masih berlangsung.
Pekerjaan tersebut dibiayai oleh pemerintah provinsi Jawa Barat dengan nama pekerjaan “Pemeliharaan berkala jalan ruas jalan Subang – BTS. Kab. Bandung/Kab. Subang dengan anggaran Rp. 18.836.645.790,- yang bersumber dari APBD Provinsi T.A 2025 yang di kerjakan oleh PT. Lie Jasin Engineering dengan volume pekerjaan lebih kurang 8.100 Meter.
Pekerjaan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah provinsi Jawa Barat yang di pimpin Dedi Mulyadi dalam membangun Jabar Istimewa di bidang infrastruktur jalan.
“Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah provinsi Jabar dalam membangun infrastruktur jalan, agar masyarakat Jabar bisa menikmati jalan yang bagus,untuk memperlancar akses ekonomi masyarakat”Ungkap salah satu masyarakat sekitar
Namun sangat di Sayangkan Pekerjaan tersebut jadi sorotan publik pasal nya tidak sesuai dengan apa yang dihimbau Bapak Gubernur Jawa Barat (KDM), terkesan pekerjaannya asal-asalan, dari para pekerja pun dilapangan terkesan melalaikan K3 tidak memakai Alat pelindung seperti Helem, sepatu safety dan lain-lainnya, maka dari itu demi keselamatan pekerja kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat Khususnya Kang Dedi Mulyadi maupun pemerintah Kabupaten, mohon ditindak tegas biar masyarakat yang bekerja bisa lebih aman,nyaman dalam bekerja.
Selain dari itu ketebalan aspal/Hotmix sepertinya tidak sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh pelaksana pekerjaan di media sosial kepada Gubernur Jawa Barat yang di sapa KDM.
Saat sidak Gubenur Jawa Barat juga Menghimbau kepada pengguna jalan atau masyarakat yang melintas jalur Subang-Bandung, agar lebih berhati-hati dan bersabar jika ada kemacetan, karena pekerjaan tersebut sedang berlangsung.
Berdasarkan hasil pantauan Minggu 21/09/2025 terlihat aspal yang sudah rusak padahal baru beberapa hari dikerjakan namun aspal banyak yang mengelupas, ini membuktikan bahwa proyek tersebut dikerjakan asal-asalan tanpa memenuhi standar yang sudah di tentukan.
(Feri)