KARAWANG | SUARAPURWASUKA.COM | Suasana Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah disambut dengan penuh khidmat oleh umat Muslim di berbagai penjuru, termasuk di Kabupaten Karawang. Di tengah semarak ibadah kurban, Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H., yang akrab disapa Kang HES, menunjukkan keteladanan dengan turun langsung menyembelih hewan kurban di kediamannya di kawasan Rawabagi, Kelurahan Palumbonsari, Karawang Timur.
Kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas sosial antarwarga. Dalam sambutannya, Kang HES mengajak masyarakat memaknai Idul Adha sebagai sarana meningkatkan empati dan kepekaan terhadap sesama, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan.
“Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih ego dan menumbuhkan empati. Ibadah kurban adalah sarana mempererat hubungan antara manusia dan Tuhannya, sekaligus antar sesama,” ujar Kang HES, Jumat (6/6/2025).
Tahun ini, Kang HES melaksanakan kurban dengan menyembelih dua ekor sapi. Ia terlibat langsung dalam proses penyembelihan, memastikan pelaksanaannya sesuai dengan syariat Islam dan tuntunan fikih yang pernah ia pelajari selama mondok di pesantren.
Pemilihan hewan kurban pun dilakukan secara teliti. Hanya hewan yang sehat dan memenuhi standar syar’i yang disiapkan untuk disembelih. Proses pemotongan dilakukan secara hati-hati sebagai bentuk tanggung jawab moral agar distribusi daging tepat sasaran dan membawa keberkahan.
Daging kurban kemudian dibagikan kepada ratusan warga di lingkungan sekitar. Antusiasme masyarakat terlihat dari wajah-wajah sumringah yang menerima pembagian daging tersebut. Momen berbagi ini semakin mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Salah seorang warga, Ibu Yuyun (49), merasa bersyukur atas pembagian daging kurban yang diterimanya. “Alhamdulillah, tahun ini bisa merasakan daging sapi. Anak-anak senang sekali. Kami merasa diperhatikan, meskipun hidup kami pas-pasan,” ungkapnya.
Senada, Deni (32), warga lainnya, menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian Kang HES. “Beliau nggak cuma hadir sebagai pejabat, tapi benar-benar turun langsung. Ini yang bikin warga respect. Semoga beliau sehat selalu dan terus peduli pada masyarakat kecil seperti kami,” katanya.
Sementara itu, Pak Atang (61), seorang warga sepuh, turut merasakan kebahagiaan bisa menikmati daging kurban. “Umur saya sudah kepala enam, tapi setiap kali Idul Adha dan dapat daging begini, rasanya luar biasa. Terima kasih banyak untuk Pak HES, semoga Allah balas kebaikannya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kang HES berharap nilai-nilai kurban ini terus hidup di tengah masyarakat, tidak hanya pada momen Idul Adha, melainkan menjadi budaya sosial yang mengakar. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
“Ibadah kurban bukan sekadar tradisi tahunan, tapi sarana memperkuat jiwa sosial dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Lewat kurban, kita belajar berbagi tanpa pamrih dan menempatkan nilai kemanusiaan di atas segalanya. Ini adalah pelajaran spiritual yang harus terus kita hidupkan dalam keseharian,” tegasnya.
Ia menambahkan, semangat Idul Adha seharusnya menjadi titik tolak bagi lahirnya masyarakat yang lebih inklusif dan peduli. “Semoga semangat ini terus menyala, bukan hanya hari ini, tapi menjadi budaya yang tumbuh dan melekat dalam kehidupan bermasyarakat kita,” pungkas Kang HES.