JAKARTA | SUARAPURWASUKA.COM– Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bergerak cepat memulihkan akses telekomunikasi yang terdampak banjir di Bali. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, meninjau langsung Pusat Monitoring Telekomunikasi di Jakarta pada Jumat (12/9/2025) untuk memastikan proses pemulihan jaringan berjalan cepat dan terkendali.
Banjir yang melanda wilayah Denpasar, Badung, Tabanan, dan Jembrana sejak 9 September 2025 berdampak pada 104 BTS. Hingga 11 September, sebanyak 72 BTS berhasil dipulihkan, sementara 32 BTS masih dalam penanganan karena terhambat putusnya aliran listrik dan akses jalan yang tergenang.
Komdigi bersama operator seluler, PLN, Balai Monitor SFR Denpasar, serta Pemerintah Daerah Bali melakukan sejumlah langkah percepatan, di antaranya:
Menyalurkan genset darurat sebagai sumber listrik alternatif Melakukan pemantauan 24 jam penuh,Melaksanakan perbaikan jaringan secara berkelanjutan, serta menjaga agar masyarakat tetap bisa terhubung meski di tengah bencana.
Menteri Meutya Hafid menegaskan, Komdigi berkomitmen memastikan layanan telekomunikasi tetap andal sebagai sarana komunikasi masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti bencana banjir.
(Red)